• Date: 26 Nov 2025

    Sebuah rumah mungil ..

    Berjarak cukup jauh dengan rumah2 lainnya.

    Tidak besar ..

    Tetapi cukup luas.

    Berjendela persegi panjang dengan list biru ocean ..

    Berdinding bata putih

    Dengan semerbak wangi lavender bercampur wangi lembab musim hujan.

    .

    Kutelusuri dinding2 di ruangan keluarga dengan mataku.

    Ada banyak foto tergantung di sana.

    Senyum2 cukup cinta.

    Dekap2 cukup penghargaan.

    Aku, kamu ..

    Si anak2 lucu ..

    .

    .

    .

    Kita punya banyak mainan untuk dipajang

    Beragam versi.

    Sebagian besarnya mengisi ruang yang sering kita pakai untuk membuat karya ..

    .

    Kita melukis kanvas-kanvas besar bersama.

    Aku membingkai gambar yang kubuat dengan kertas, tali, dari berbagai jenis media lainnya.

    Kamu mengambil foto mainan-mainan.

    Foto kita ..

    Foto si anak2 lucu.

    .

    Kita punya studio foto dengan peralatan yang cukup lengkap.

    Cukup tempat untuk meletakkan banyak lensa,

    Mika warna-warni sebagai filter.

    Juga soft box, hard box, dan pencahayaan yang cukup.

    .

    Kita sering berlama2 di ruangan itu.

    Kadang aku sendirian ..

    Kadang aku berdua kamu atau Abby ..

    Kadang kita berlima.

    Lemari2 kaca bertekstur.

    Dengan kombinasi warna dusty pink, putih, dan mocha.

    Lembut dan hangat.

    Seperti kita.

    .

    .

    .

    Semua sore berwarna jingga.

    Tetapi tidak setiap hari aku mampu menikmatinya.

    .

    .

    .

    Suatu hari nanti ..

    Akhir bahagia di rumah berdua.

    _🌷🌷🌷

  • Date: 11 Des 2025

    Saat sesuatu ITU bukan milikku ..

    Dan (kebetulan) IA datang ..

    (mungkin) hanya untuk menghampiri ..

    .. (mungkin) tidak lama ..

    .. (mungkin) hanya 1 hari .. 1 bulan .. 1 tahun .. 1 purnama ..

    Yang pasti .. tidak selamanya.

    IA memiliki waktu.

    Ia memberikan waktu.

    .

    Semua datang dengan tujuan baik.

    Walau bentuknya tidak selalu terlihat baik.

    .

    Saat kehadirannya adalah sebuah pemenuhan.

    Yang berarti kekuatan ..

    (juga) tempat pemulihan ..

    Rasa hangat ..

    Rasanya (hampir selalu) seperti rumah ..

    .

    Waktu ..

    Waktu.

    .

    Saat IA dibawa pergi,

    Akan ada air mata.

    Akan ada lubang besar ..

    Akan ada diam yang kubuat untuk bertahan.

    .

    .

    .

    Aku bukan daun ..

    Aku bisa berwarna coklat dan mengering.

    Tapi rapuh bukan nama tengahku.

    .

    Aku meminta ..

    Kepada satu2nya Bapaku.

    Aku tahu Ia mendengar.

    Aku tahu Ia tahu ..

    Apa yang kukorbankan demi-Nya

    Mungkin bukan hari ini.

    Mungkin perlu ribuan kehidupan.

    Ribuan kesadaran.

    Akan kutemukan.

    ITU.

    .

    _ 🌷🌷🌷

  • Date: 09 Sept 2023

    Seperti bulan yang tidak memiliki terang karena dirinya sendiri ..

    Ia bersinar dalam malam ..
    Karena cahaya matahari ..
    Dan ia ..
    Tidak pongah akan hal itu ..

    Cahayanya yang lembut ..
    Tidak vocal ..
    Ia bijak dalam diam ..
    Tersenyum malu2 di balik angkasa berwarna hitam ..

    ..

    Agar hanya bersandar dan mengandalkan-Mu ..

    Demikian hendaknya kita ..
    Tidak berbangga ..
    Tidak membesarkan diri ..

    Karena apa yang kita miliki adalah berasal daripada Bapa ..
    Dan tidak ada yang terjadi ..
    Karena kita sendiri ..

    Tidak karena hebatnya aku ..
    Tidak karena kepandaianku semata2 ..
    Terlebih lagi tidak karena usahaku ..

    .

    Semua karena-Mu, Bapa.

    .

    _ 🌷🌷🌷

  • Date: 21 Apr 2023

    Masih di dalam perjalanan kemarin ..

    Masih banyak pemberhentian ..
    Menuju puncak itu ..

    ..

    Kudapati banyak orang di sana ..
    Di setiap perhentian ..

    Beberapa bergerombol ..
    Beberapa hanya sendiri atau berdua ..

    Kami tidak saling bicara ..
    Hanya berhenti untuk mengambil jeda ..
    Mengambil nafas ..
    Lalu kembali beranjak ..

    ..

    Satu . dua .. tiga …
    Ada langkah yang seritme,
    Sehingga langkah2 kami terasa tepat untuk berjalan bersama ..

    Saling menunggu,
    Menyemangati ..
    Berpegang saat salah satu terpeleset ..

    β€œHeii ayo semangatt.”
    β€œAyo terus maju ..”
    β€œHati2 dengan langkahmu ..”

    .
    .
    .

    Dari aku menjadi kami ..

    Itulah teman seperjalanan ..

    Teman2 yang bukan kebetulan kita jumpai
    Teman2 yang Ia berikan ..
    Teman2 yang membuat kita bertahan dan mampu terus berusaha ..

    Dalam satu jalan yang dinamai kehidupan ..

    Kami ..
    Dipersatukan oleh misi yang sama ..

    ..

    Beberapa pergi saat tujuan sudah tercapai
    Beberapa tetap tinggal ..

    Tidak perlu khawatir hanya berdiri ..
    Kemudian berjalan sendirian ..
    Karena Ia selalu hadir menjaga
    Ia mengetahui apa yang kita butuhkan

    Ia yang menciptakan keadaan tanpa koma ..
    Ia mempertemukanku dengan orang2 serupa
    Orang2 dengan nilai hidup yang sama
    Orang2 dengan tujuan seirama ..
    Orang2 dengan keinginan senada ..

    ..

    Terimakasih Bapa ..
    Kau pertemukanku dengan teman2 seperjalananku ..
    Paling tidak untuk saat ini ..
    Di waktu ini ..

    .

    Kalians,

    Terimakasih sudah menjadi teman seperjalanku 🌷

    .

    _🌷🌷🌷

  • Date: 16 Apr 2023

    Hidup itu ..
    Seperti berjalan di dalam gelap ..

    Tidak dapat kulihat perkara di depan ..

    Hanya kubisa ..
    Melangkah satu2 .. tapaki tanah dengan kehati-hatian
    Dengan keyakinan .. Ia akan menjaga

    Langit sudah ungu tua ..
    Bergradasi menggelap setiap menitnya
    Kini pohon2 hanya memiliki satu warna hitam

    Tidak dapat lagi dilihat hijau dan coklat dedaunannya

    ..

    Sudah cukup jauh dari start awal ..
    Jalan semakin curam menanjak ..

    Banyak yang berkata ..
    Masih sekitar 2 hingga 3 jam lagi ke depan
    Tapi entahlah ..
    Dengan langkah seperti ini akan sampai berapa lama lagi.

    Nafas pendek2 ..
    Terpenggal2 .. bersahabat dengan langkah yang makin berat
    Dengan beban tubuh dan tas di pungggung

    Tanahnya .. kadang berbatu besar ..
    Kadang hanya berpasir ..
    Kadang lembut karena bercampur air ..

    Beruntung ada seorang teman membawakan tongkat daki
    Sehingga sedikit terbantu menapak ..
    Dan maju ke depan

    Peluh besar2 ..
    Syaraf di kaki menjerit lelah ..
    Kutargetkan sampai 10 langkah ke depan baru berhenti

    Sampai di langkah ke-10,
    kuberhenti mengatur nafas ..
    Mengistirahatkan semua yang sudah berteriak tadi ..

    Lalu dalam hitungan ke-5
    Berjalan kembali dengan target2 serupa ..

    Hidup itu seperti mendaki ..
    Harus punya mimpi yang besar ..
    Berjuang naik ke atas untuk melihat matahari terbit sebelum hilang jamnya

    Namun dalam usaha mencapainya ..
    Fokus pada apa yang ada di depan mata ..
    Fokus menaklukkan target2 kecil
    Dengan konsisten dan kesetiaan melangkah.

    Dan dalam usaha mencapainya ..
    Bersandarlah kepada-Nya ..
    Karena Ia yang terutama ..
    Yang kita perlukan.

    _🌷🌷🌷

  • Date: 28 Okt 2022

    Hari ini masih pagi-pagi benar

    .. Sayup2 ku dengar suara ..

    Suara apakah itu?
    .. Suara yang riang menarik hati ..

    Dari manakah suara itu datang?
    .. Kutegakkan panca indraku
    .. Rasanya dari sana .. dari ujung jalan itu ..

    Mengapa rasanya begitu indah dan menarik hati ..

    Bolehkah kumelihatnya?
    .. Hanya sebentar saja ..

    .. Hanya mengintip sebentar .. Lalu aku akan kembali lagi ..
    Bolehkah?

    Aku melihat-Nya sedang duduk diam dalam hadirat Bapa-Nya ..
    Mungkin aku bisa mengendap2 pergi ..
    Tanpa ketahuan?

    …

    Masih kudengar suara yang memikat itu
    .. Memanggil2 untuk datang ..
    Semakin lama semakin menarik

    Sebuah lagu ..
    .. dengan nada-nada yang indah ..

    Aku terpanggil sekali lagi untuk melihat .. siapakah yang menciptakan melodi seindah itu ..
    Bolehkah aku pergi ..
    .. hanya sebentar ..

    Menoleh pada-Nya sekali lagi
    Aku mendekati Dia ..
    Perlahan ..
    Dengan keinginan yang semakin kuat dalam hati

    Bicara terbata dan perlahan berucap ijin
    Mencari2 cara agar Ia setuju

    Memalingkan kepala daripada-Nya ..
    Berkata:
    β€œTuhan, berikan aku waktu untuk pergi .. sebentar saja. Ada lagu indah di ujung jalan itu .. Aku melihat adanya kesukaan di sana.”

    Ia hanya memandangku ..
    Belum menjawab ..

    Sudah kutinggalkan Dia
    Berlari pergi

    .. meninggalkan Dia yang masih melihatku dari kejauhan

    …

    Lagunya indah ..
    Dimainkan oleh beberapa orang .. bersahut-sahutan dengan irama yang menyenangkan
    Wangi harum manis mengembang di udara ..
    Ada gelembung2 sabun di sana-sini
    Angin lembut membelai pepohonan dan bunga2

    Aku bergumam, β€œTuhan .. di sini indah sekali.”

    .. Bolehkah aku lebih lama di sini?

    …

    Lagunya berganti ..
    Tidak lagu yang sama dengan yang kudengar tadi
    Iramanya kali ini membuatku diam dan tertegun karena lebih indah

    Namun di saat yang bersamaan
    Muncul ketakutan, kekhawatiran .. hati yang gelisah

    Tanpa aku sadar, kupeluk diriku ..
    Menggigil karena banyak rasa itu

    …

    Ada sentuhan lembut ..
    Aroma yang kukenal ..

    Itu Dia ..

    Kali ini kulihat Dia di sebelahku ..
    Memegang tangan kecilku .. dengan tangan besarnya yang lembut
    Ia tersenyum menenangkan ..

    Hati seorang Bapa ..

    Ia berbisik,

    β€œAnak-Ku .. kamu sudah pergi lebih lama dari yang kamu minta ..
    Kembalilah ..
    Tidakkah Engkau cukup hanya memiliki-Ku?”

    _🌷🌷🌷

  • Date: 15 Nov 2025

    3 sahabat.

    Jeda

    Koma,

    Titik.

    .

    Bertiga mengisi ucap.

    Sehingga kalimat menjadi (lebih) dapat dimaknai,

    (Juga) bernada

    Menjadi indah.

    Lebih dari (sekedar) kata yang disusun.

    .

    Walau mereka tidak selalu ada dalam waktu yang benar2 sama,

    Tetapi mereka biasanya hadir dalam 1 kalimat tersebut.

    Koma lebih sering tidak datang ..

    Hanya jeda dan titik yang (sering) makan bersama dan bicara.

    .

    Koma si introvert.

    Hadir sekali2.

    Berbeda dengan jeda dan titik.

    Jeda si ambivert

    Titik itu ekstrovert

    Mereka senang berbaur.

    Senang “hadir” dalam acara2 kebersamaan.

    Dalam kalimat yang jelas2 membutuhkan mereka.

    .

    Walaupun jarang berhimpun,

    Kehadiran koma layak diperhitungkan.

    .

    Ia si penuh arti ..

    Penuh pengertian.

    Hadir jika benar2 dibutuhkan

    Tapi juga tegas menentukan keinginan

    Tidak jeda .. tidak pula titik perlu memaksanya.

    .

    3 sahabat ..

    Jeda

    Koma,

    Titik.

    .

    .

    .

    Waktu

    Aku,

    Kamu.

    .

    _ πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·

  • Date: 22 Nov 2025

    Seorang.

    Bukan seseorang dengan jabatan tinggi ..

    Tidak semenyilaukan ..

    Seperti orang2 lainnya yang mudah terlihat ..

    Namun tidak berisi .. (maaf).

    .

    Mereka yang mencari panggungnya sendiri.

    Dengan strategi ..

    Dan kasar.

    .

    .

    .

    Ia berbeda.

    .

    Ia suka membaca ..

    Suka belajar.

    Suka menjelaskan dengan jelas dan detail ..

    Hal2 yang ia ketahui.

    Hal2 yang ia pelajari.

    Tanpa syarat.

    .

    Namun tidak banyak kesempatan yang ia miliki saat2 ini.

    Entah siapa yang peduli benar akan peluang yang ia miliki untuk mendapatkan posisi yang lebih baik.

    Karena sebenarnya .. ia worthed.

    .

    Satu di antara sepuluh ribu.

    .

    .

    .

    Ia banyak mendapatkan inspirasi ..

    Dari hal2 remeh.

    .

    Cerita tentang putri tidur yang dipelesetkan ..

    Keluarga dan 1 kota penduduknya yang menginginkan ia segera tertusuk mesin pintal dan tertidur karena makannya sangat banyak.

    Ia terindikasi mampu menghabiskan jatah makan 1 kota dengan cepat jika ia dibiarkan “tidak tertidur” dalam masa remajanya.

    .

    Cerita tentang bangau yang melipat kaki di sawah pada suatu hari ..

    Sedang memincingkan mata, melihat calon buruannya dari kejauhan.

    .

    Ada banyak cerita2 lain.

    Cerita dengan genre berbeda ..

    Dari biasanya.

    Dari kebanyakan.

    Ia mampu mengarangnya dengan spontan.

    .

    Ia menyukai permainan kata.

    .

    Pribadinya asik

    Tapi tidak banyak orang bisa mendapat versi asli dirinya

    Tidak banyak yang ia persilakan masuk dalam hidupnya

    .

    Ia butuh kesempatan yang baik.

    Untuk bertumbuh dalam hidupnya.

    Untuk mendapatkan dan memiliki orang yang berharga baginya.

    Untuk tidak takut memiliki mimpinya sendiri.

    Untuk tidak bergantung pada mimpi orang lain.

    .

    Tidak ada orang yang lebih layak

    Jika dibandingkan dengannya.

    .

    Hahaha .. yaa .. jelas

    Ini pernyataan subjektif.

    .

    Beberapa kali jalannya tertutup.

    Beberapa kali ia merasa jatuh.

    Sampai lemas dan sulit untuk bangun.

    .

    Sabarlah kataku.

    Tuhan punya banyak jalan ..

    Jalan2 kecil .. jalan2 yang belum pernah terpikirkan.

    .

    Aku berdoa ..

    Agar pribadi ini tetap (dan terus) memiliki keinginan untuk menggenggam.

    Ia seperti mutiara berharga yang belum ditemukan siapapun.

    Aku berdoa ..

    Agar ia tidak kalah terhadap menyerah.

    Aku berdoa ..

    Agar hatinya selalu hangat.

    .

    Bukan hanya karena ia pantas.

    Tetapi juga ..

    Karena ia begitu berharga.

    .

    _ πŸŒ·πŸŒ·πŸŒ·

  • Date: 12 Nov

    (Sepertinya) ada dua jiwa ..

    Dalam 1 tubuh fana.

    .

    Keduanya sinkron menginginkan hal yang sama ..

    Haus cinta.

    Haus diterima.

    Butuh pelukan.

    Butuh diajak bicara.

    .

    Keduanya seringkali bicara.

    Saling memiliki satu sama lain.

    Tapi inginnya tidak pernah bisa bulat penuh

    Walau saling peluk.

    Atau saling .. (bicara).

    .

    Kami .. tersenyum bersama ..

    Setuju pada pola perilaku yang sama ..

    (Kecuali di saat2 tertentu – ah tentu saja!)

    .

    Oh yaa .. kami tidak saling mengendalikan.

    Kami bicara.

    Walau tidak jarang kami berbeda pendapat

    Kami juga pernah saling berpunggungan

    Pernah jugaa menyeret salah 1-nya pergi dari kejadian yang tidak bisa kami terima (sampai kapanpun).

    .

    Kami ..

    Lebih seperti dua pribadi ..

    2 anak kembar yang terpenjara dalam 1 tubuh.

    .. mm jadi bertanya2 .. apakah dulu benar pernah ada kami ..

    Atau hanya ada aku ..

    Dengan dua sisiku.

    .

    _ 🌷🌷🌷

  • Date: 14 Nov 2025

    Ketika aku diam ..

    Sebenarnya aku sedang bersuara.

    Walau tidak selalu.

    .

    Saat aku masih dalam penciptaan,

    Aku tumbuh dalam hening dan diam.

    Berenang dan bernafas seperti ikan.

    .

    Aku banyak menangis pada waktu lahirku ..

    .

    Aku diam saat aku merasa nyaman.

    Aku diam saat perutku penuh.

    Aku diam .. saat tertidur.

    .

    Aku memiliki masaku sendiri.

    Usia2 di mana aku tidak bisa diam.

    Aku banyak mengoceh ..

    Banyak mengarang bunyi tak berarti.

    Aku berpura2 lihai bicara.

    .

    Saat sudah dapat mengucapkan kata2 sederhana,

    Aku banyak bercerita ..

    Dalam bahasa balita yang sudah mulai dapat dipahami.

    Aku terpingkal ..

    Hahaha … oh aku tau aku pandai.

    .

    Perbendaharaanku bertambah banyak ..

    Aku hanya diam ketika malam membawaku kepada mimpi.

    .

    Aku tumbuh.

    Kaki dan tanganku semakin besar.

    Aku memilih diam, saat aku tidak ingin bicara.

    Aku sudah dapat memilah.

    Kapan aku ingin bicara ..

    Dan tidak.

    .

    Ketika aku semakin dewasa,

    Aku sering memakai diamku untuk menggambarkan dunia dalam secarik kertas putih.

    Aku menggambar.

    .

    Ketika aku diam, aku berdoa.

    Aku melamun tentang cinta.

    .

    Ketika aku diam, aku meredam marahku.

    Menyimpan kata2 pedas. Menelannya.

    Aku menangis tanpa suara ..

    Aku merasa sendiri.

    .

    Ketika aku diam,

    Aku sedang bersuara.

    Tentang keputusasaan,

    Marah tanpa kata.

    Berharap aku (sungguh) tidak peduli

    .

    Beberapa peristiwa membawaku semakin matang ..

    Aku diam, tidak memaksakan

    Aku banyak mendengar.

    Aku banyak tersenyum dan tidak berkata apa2.

    Hatiku kosong saat itu.

    Tapi paling tidak, aku tidak menggores sekeliling.

    .

    Aku berdoa ..

    Aku banyak bicara dengan Tuhan ..

    Dalam diam.

    Aku tidak terlalu merasa perlu mengucapkan doa keras2

    Apalagi dengan nada2 peperangan

    Hei .. jangan paksa aku

    Aku punya caraku sendiri.

    Frekuensi yang cuma aku dan Dia tau.

    .

    Aku diam ketika menulis, tenggelam dalam huruf2 bernada kehidupan.

    Suara ketikan sayup2 ..

    Merasa aman di dalamnya.

    .

    Aku memeluk mereka ..

    Si anak2 lucu ..

    Anak2 berharga

    Aku diam dan mendengarkan mereka.

    Diam yang penuh cinta.

    .

    Aku diam saat sakitku menggerogoti.

    Aku diam saat hatiku patah.

    Berkali2.

    Karena apa saja.

    Aku bukan batu es ..

    Aku berteman dengan karya tanpa nada.

    Tulisan dan keindahan.

    .

    Ketika aku diam ..

    Aku bernafas satu2.

    Bayangan2 masa lalu melintas satu per satu.

    Wajah2 yang kucinta.

    Wajah2 itu tersenyum.

    Aku melihat dari dekat ..

    Aku menerima keputusan untuk tidak memiliki yang lainnya.

    Tapi aku bahagia ..

    Dan itu cukup.

    .

    Saat itu malam ..

    Dan aku pergi dalam diam.

    Aku menarik kedua sudut bibirku sesaat sebelumnya.

    .

    _🌷🌷🌷